Sabtu, 28 Juni 2014

Kenapa komunikasi verbal dapat gagal hanya karena kesalahan yang kecil ?


Kenapa komunikasi verbal dapat gagal hanya karena kesalahan yang kecil ?


Komunikasi verbal adalah penyampaian pesan secara verbal dengan sarana bahasa oleh penutur terhadap kawan tuturnya. Komunikasi verbal dapat gagal apa bila dalam penyusunan satuan-satuan bahasanya tidak sesuai dengan kaidah yang belaku. Misal contoh kasusnya sebagai berikut:

a) “Ndhek sore ,ana mahasiswa sing ngantemake polisi nganggo kerikil
b) “Ndhek sore ,ana mahasiswa sing ngantemi polisi nganggo kerikil

dari dua kalimat di atas terlihat perbedaan kecil pada sufiks untuk kata “ngantem”, yaitu sufiks –ake pada kalimat (a) dansufiks –i pada kalimat (b). Jika seorang penutur dalam komunikasi verbalnya menggunakan kalimat (a) maka pesan yang akan disampaikan olehnya akan gagal, sebab kawan tutur tidak akan mengetahui siapa yang menjadi tersangka sesungguhnya dalam kasus tersebut. Sufiks –ake menandai bahwa mahasiswa disuruh oleh seseorang (tersangka sesungguhnya), jadi kalimat (a) tidak lengkap sehingga pesan yang disampaikan oleh penutur terhadap kawan tuturnya gagal. Jika seorang penutur dalam komunikasi verbalnya menggunakan kalimat (b) maka pesan yang akan disampaikan olehnya akan berhasil, sebab kawan tutur akan mengetahui dengan jelas siapa tersangka sesungguhnya dalam kasus tersebut. Sufiks -i menandai bahwa mahasiswa adalah tersangka sesungguhnya, jadi kalimat (a) sudah lengkap sehingga pesan yang disampaikan oleh penutur terhadap kawan tuturnya berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar