Gambyong pada mulanya adalah tari daerah yang dipandang sebelah mata oleh pihak istana. Karena gambyong pada masa itu berasal dari kaum jelata dan bisanya digunakan untuk menghibur kaum petani, buruh, dan sebagainya. Pada mulanya gambyong dipentaskan menggnakan anggin yang memancing pandangan yang negatif, sebab alasan itu pula lah gambyong dilarang masuk ke wilayah istana. Namun seiring berjalannya waktu, gambyong sudah mengalami perubahan busana tari yang lebih sopan sehingga lama-kelamaan gambyong bisa masuk istana. Bahkan tarian ini sering dipentaskan untuk membuka acara atau menyambut tamu-tamu agung pula. Nama gambyong sendiri ada yang mengatakan bahwa pencipta tari ini bernama Nyi Gambyong.
Gambyong juga semakin banyak perkembangannya sehingga dapat kita jumpai banyak macam tari gambyong di Indonesia yang berkembang di tanah Jawa. misalnya saja tari Gambyong mari kangen yang cukup tenar, dan KMSJ sering menarikannya di berbagai kesempatan. seperti apa cek di sini http://www.youtube.com/watch?v=tT_eE7mvXBM dan http://www.youtube.com/watch?v=vOiimD8fbkg
berikut ini liriknya:
Wus tekan kene
Wis rada suwe
Babar pisan ora krungu kabare
Sajake rada lalen,
Mung tansah dadi impen
Yen pinuju nggeget lati
Eseme kang merak ati
E..mari kangen, muga-muga tansah tegen
Atiku dadi tentrem, amulat netra kang tajem
Mari kangen, mulat sira Netra tajem, tyas jatmika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar